Jenis-Jenis Besaran Pokok Cara Perhitungan dan Contohnya

Halo teman teman, kali ini akan dibahas mengenai besaran pokok. Apa itu? sebagian kalian mungkin tidak asing lagi dengan besaran pokok.

ini biasanya dipelajari di SMP atau SMA saat pelajaran fisika. Lalu  apa sebenarnya besaran pokok? berikut ini penjelasan lengkapnya yang dilansir dari web Yuksinau.id.

Apa itu Besaran Pokok?

Besaran pokok merupakan besaran  yang punya nilai satuan yang sudah disepakati ahli fisika. Bagi kalian yang sekarang ini sedang sekolah di SMP atau SM, tentunya sudah gak asing lagi dengan pelajaran ini utamanya saat pelajaran fisika.

Ada sebanyak 7 besaran pokok dalam sistem satuan internasional. Yaitu panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus, intensitas cahaya, jumlah zat.

Nah berikut ini penjelasan 7 besaran pokok disertai cara penghitungan dan contohnya. Simak selengkapnya berikut ini.

1. Besaran pokok Panjang

Besaran panjang : besaran ini  digunakan untuk mengukur panjang sebuah benda. Pada sistem satuan internasional, besaran panjang yang digunakan berupa meter (m) dan berdimensi (L).  Kemudian alat yang dipakai untuk ukur panjang yaitu dengan alat seperti penggaris, rol meter, pita ukur dan jangka sorong.

2. Besaran pokok Massa

Besaran pokok kedua adalah massa. Ini adalah besaran yang digunakan untuk mengukur kandungan materi suatu benda. Satuan yang telah disepakati untuk mengukur massa yaitu kilogram (kg) dan berdimensi (M). neraca atau timbangan adalah alat yang bisa dipakai untuk mengukur besaran massa.

3. Besaran pokok Waktu

Kemudian ada besaran waktu. Ini adalah besaran untuk mengukur waktu dalam sebuah peristiwa. Satuan yang dipakai adalah sekon (s) dan memiliki dimensi (T).  Untuk alat yang dipakai adalah stopwatch.

4. Besaran pokok Suhu

Besaran pokok lainya ada suhu. suhu ini dipakai untuk ukur panas dan dingin sebuah benda. Ini bisa dipakai untuk berbagai keperluan. Contohnya untuk ukur suhu ruangan atau ketika akan memasak.

Besaran pokok suhu menggunakan sistem satuan internasional memakai satuan kelvin (K). Sementara alat yang dipakai mengukur suhu yaitu termometer.

5. Besaran pokok Kuat Arus

Kuat arus yaitu besaran pokok yang dipakai untuk mengukur atau mengetahui besaran kuat arus yang mengalir di suatu area/tempat ke tempat lain.  Satuan kuat arus biasanya  berupa Ampere (A).

Hal ini bertujuan untuk mensupport nilai dari besaran berupa kuat arus yang telah dihasilkan. Dimensi kuat arus disimbolkan menggunakan huruf  “I”. Sementara  itu, alat yang dapat dipakai untuk mengukur kuat arus yaitu amperemeter.

6. Besaran pokok  Intensitas Cahaya

Besaran pokok lainya ada intensitas cahaya. ini dipakai untuk mengukur intensitas terang tidaknya cahaya yang jatuh pada permukaan benda. Biasanya satuan besaran pokok ini menggunakan satuan Candela (cd).

Sedangkan dimensinya menggunakan J. Untuk alat yang dipakai untuk mengukur intensitas cahaya dapat menggunakan Lux meter/Light meter.

7. Besaran pokok Jumlah Zat

Besaran pokok yang terakhir dalam daftar ini adalah jumlah zat. Besaran pokok ini dipakai untuk menghitung banyaknya partikel pada suatu benda.

Untuk jumlah zat ini telah diperoleh kesepakatan dari sistem satuan internasional (SI) dengan memakai satuan berupa mol dan dimensinya yakni N.

Nah itulah tadi informasi tentang macam macam besaran pokok yang telah disepakati dalam satuan internasional cara menghitung dan contohnya. Materi pelajaran besaran pokok ini pastinya sudah tidak asing lagi. Karena biasanya dipelajari di SMP dan SMA. Semoga bermanfaat.