Mengintip Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Susah Makan, Ibu Wajib Tahu

Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya. Namun ada kalanya ada beberapa situasi yang membuat orang tua bingung sekaligus khawatir. Ada banyak hal yang menyebabkan demikian, seperti anak yang sulit makan. Tidak hanya harus mengetahui cara mengatasi bayi susah makan, anda juga harus mengetahui penyebabnya lebih dulu.

Penyebab Bayi Susah Untuk Makan

  1. Menghindari Makanan Baru

Saat bayi sudah masuk fase untuk bisa mengkonsumsi MPASI menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Dan akan menjadi cemas, apakah bayi akan menyukainya atau justru menolaknya. Memang perihal makanan baru ini masih menjadi penyebab si kecil menolak untuk makan. Bisa dikatakan jika hampir semua bayi akan menolak ketika mencoba makanan baru.

Dan dalam fase ini dibutuhkan kesabaran yang begitu ekstra, karena ada yang membutuhkan waktu berbulan bulan untuk keluar dari fase ini. Memang ada beberapa bayi yang justru dengan senang hati menerima makanan baru, tetapi tidak sedikit yang menolaknya. Mengenalkan makanan baru untuk si kecil memang butuh waktu dan tantangan tersendiri.

Hal ini wajar jika dalam fase mengenalkan makanan baru, bayi menjadi susah makan. Tidak jarang membuka mulut dan menerimanya, tetapi kemudian melepehnya kembali. Apabila bayi anda susah untuk makan, bisa jadi penyebabnya karena belum beradaptasi dengan makanan yang baru. Anda hanya butuh bersabar untuk mengenalkan makanan baru tersebut.

  1. Fase Picking Eating

Tidak hanya orang dewasa, bayi juga bisa dalam fase yang picky eating atau memilih milih makanan. Dan kondisi ini menjadi penyebab yang paling umum terjadi pada bayi yang susah makan. Hal ini karena kemungkinan bayi merasa asing akan rasa ataupun tekstur makanan yang baru baru ini dikenalkan padanya, sehingga memilih untuk menolak untuk diberi makan.

Selain itu juga bisa terjadi karena si kecil merasa bosan dengan makanan tertentu. Atau bisa jadi bayi belum siap untuk mengkonsumsi makanan padat. Anda bisa memberinya sedikit terlebih dahulu saat mengenalkan makanan baru. Dan juga pastikan rasanya memang sudah pas menurut lidah anda. Dengan begitu perlahan bayi bisa mengkonsumsi beberapa makanan yangย  berbeda.

  1. Sudah Kenyang

Alasan klasik yang ternyata masih banyak menjadi penyebab mengapa bayi engan untuk makan. Bayi seharusnya memang memiliki jadwal MPASI untuk mengatur jam makannya. Mana waktu untuk menikmati MPASI nya, jadwal menyusui dan juga makanan camilan. Bayi yang sudah kenyang biasanya akan menolak untuk makan lagi.

Cara mengatasi bayi susah makan untuk penyebab ini bisa dengan membuat jadwal harian untuk si kecil. Hal ini akan sangat membantu anda untuk membiasakan buah hati makan sesuai dengan jadwalnya. Bukan hanya itu, bayi juga akan mengerti rasa lapar serta kenyang. Ketika penyebabnya adalahnya kenyang, maka anda tidak perlu cemas.

Memaksanya untuk makan justru akan berujung melepeh makanan, mengemutnya saja atau bahkan menjadi rewel. Anda bisa memberikan makanan ketika bayi memang sudah lapar. Tentu saja anda juga harus mengetahui beberapa tanda bayi sudah lapar. Dan anda hanya perlu menunda jam makannya hingga si kecil memang sudah meminta untuk makan.

  1. Bayi sedang Sakit

Kondisi tubuh yang sedang sakit memang membuat tidak nyaman. Bahkan orang dewasa juga akan mengalami penurunan nafsu makan saat sedang sakit. Sama halnya dengan bayi yang akan susah makan ketika tubuhnya sedang tidak sehat. Misalnya saat bayi sedang flu, tumbuh gigi, sakit tenggorokan atau berbagai gangguan yang membuat tubuhnya tidak nyaman.

Dalam kondisi ini memang akan sulit untuk menerima makanan padat selain susu. Keluhan rasa sakitnya umumnya akan lebih besar dibandingkan dengan keinginan untuk makan. Sehingga bayi menjadi susah untuk makan, baik saat makan sendiri atau ketika disuapi. Untuk menghadapinya, anda harus terus bersabar dan berupaya untuk membuatnya sehat lebih dahulu.

  1. Tidak Menyukai Makanannya

Tidak hanya menjadi susah untuk makan lantaran makanan yang baru, bayi biasanya juga akan menolak rasa ataupun tekstur yang asing untuknya. Ada kalanya dia akan menolak ketika diberikan makanan yang terlalu kental, lembek ataupun cair. Bahkan makanan yang sebelumnya disukainya juga bisa ditolak apabila tidak sesuai dengan rasa atau teksturnya.

Pada kondisi lain, bayi juga bisa susah makan lantaran lebih suka memilih makanan tertentu yang disukainya. Misalnya bayi akan lebih bersemangat ketika mengkonsumsi makanan yang manis. Kondisi ini akan membuatnya susah untuk menerima rasa yang lainnya seperti sedikit tawar, pahit atau tawar. Mama harus membuat resep yang pas agar tetap disukainya.

  1. Lebih Senang Mengacak Makanan

Umumnya bayi yang sudah berusia sembilan bulan akan berada di fase ini. Dimana ia lebih senang untuk memainkan atau mengacak acak makanan dibandingkan memakannya. Bayi menjadi lebih banyak bermain dibandingkan menikmati makanannya. Kondisi ini juga akan membuat para ibu menjadi lebih repot untuk membersihkan kekacauannya.

  1. Stres

Bayi juga bisa mengalami stres, dengan berbagai penyebab yang melatarbelakanginya. Rasa stres pada bayi bisa timbul karena rasa bosan atau kesepian, kepanasan atau kedinginan, lingkungan yang berisik ataupun bertemu dengan orang asing. Bayi yang sedang stres tidak hanya akan susah makan, tetapi juga akan lebih rewel ataupun susah tidur.

Memiliki bayi memang membuat anda selalu menjaga kondisi lingkungannya tenang untuknya. Apabila bayi mulai bosan, anda bisa mengajaknya berjalan jalan di sekitar rumah ataupun bermain. Ketika jam tidurnya, harus dibuat kondisi yang tenang sehingga lebih berkualitas istirahatnya. Dan yang paling penting, dalam hal ini ibu harus tetap tenang.

Langkah Mengatasi Bayi yang Sedang Susah Makan

  1. Tenang dan Jangan Panik

Jika anda sudah mengetahui penyebab mengapa si kecil susah untuk makan, maka anda harus mengikuti beberapa langkah untuk membuatnya makan. Yang pertama yakni tenang serta tidak panik saat bayi sudah mulai susah makan. Reaksi yang wajar memang bagi orang tua merasa cemas ataupun khawatir karena si kecil tidak mau makan.

Kendati demikian, pastikan anda tetap tenang serta tidak panik dalam menghadapinya. Hal ini akan membantu untuk menciptakan situasi dan suasana yang kondusif. Karena bisa jadi jika suasananya semakin tidak kondusif membuat bayi menjadi stres. Dan akhirnya semakin membuatnya tidak ingin makan apapun karena bayi merasa stres dan tidak dalam kondisi yang happy.

  1. Sabar

Tidak cukup hanya tenang dan tidak panik, cara mengatasi bayi susah makan juga harus bersabar. Bagi orang dewasa menangani bayi memang membuat stres, apalagi bayi juga belum bisa diajak untuk berkomunikasi dengan baik. Kendati demikian, pastikan anda tidak mudah terbawa emosi dengan sering marah marah karena bayi tidak mau makan.

Marah juga sebenarnya tidak membuat keadaan lebih baik, justru membuat Ibu jengkel. Bayi juga bisa mengalami trauma, dan semakin memperparah untuk tidak mau makan. Lebih baik menenangkan diri sebentar dibandingkan harus marah dengan si bayi. dalam fase ini ibu juga harus terus mendampinginya dan juga bersabar agar mau makan.

  1. Mencari Posisi Nyaman

Posisi yang nyaman memang terdengar sepele, tetapi bisa untuk meningkatkan suasana hatinya menjadi lebih baik. Ketika Ibu mendapatkan posisi yang nyaman, maka kemungkinan bayi akan makan semakin besar. Anda bisa membuat posisi duduknya nyaman dan tidak menyuapi dengan berbaring. Atau bisa juga bisa mengajaknya untuk makan di tempat yang berbeda.

Dan pastikan untuk menghindari hal hal lain yang mengganggu saat jadwal makan si bayi. misalnya membiarkannya menonton tv, bermain dan lainnya akan membuatnya tidak fokus makan. Walaupun akan membuatnya teralih, tetapi akan mengganggu konsentrasi makannya. Maka dari itu anda sebaiknya membuat suasana yang nyaman tetapi tetap bisa fokus.

  1. Mengenalkan Makanan Baru dengan Menarik

Bayi yang tidak mau mencoba makanan baru umumnya karena tidak tertarik dengan tekstur ataupun rasanya. Menjadi tantangan untuk para ibu membuat makanan baru dengan lebih menarik. Anda bisa membuat makanan baru agar terlihat seperti makanan favoritnya yang sudah dikenalnya. Misalnya si kecil sangat menyukai olahan tumbuk, dan anda ingin mengenalkan wortel.

Maka anda bisa mengakalinya dengan menambahkan kentang tumbuk pada wortelnya. Kemudian membuat tekstur wortelnya juga menjadi lebih halus. Anda bisa memberikan makanan sama ini dalam beberapa hari. Baru jika ada reaksi berlebihan atau penolakan, maka anda bisa mengganti makanan yang lainnya lagi besoknya agar lebih beragam.

  1. Tunggu Nafsu Makannya Kembali

Jika bayi tidak mau makan karena sakit, maka anda harus bersabar dan menunggunya pulih lebih dahulu. Anda bisa memberikan makanan seperti biasanya dengan porsi yang lebih kecil. Bukan hal yang mudah memang menawarkan makanan saat bayi kehilangan nafsu makannya. Namun pastikan untuk tidak memaksanya makan karena akan menghilangkan nafsu makannya.

  1. Perhatikan Porsinya

Apabila bayi anda memang sangat susah untuk makan, maka anda bisa dengan memberikan porsi yang kecil tetapi sering. Metode ini terbilang efektif, dan masih bisa memenuhi energinya. Mungkin para ibu tidak menyadari, tetapi bayi bisa merasa bosan dan lelah dengan aktivitas makan yang tidak kunjung selesai. Maka dari itu anda bisa memberikan porsi kecil yang sering.

  1. Membiarkannya Bereksplorasi

Bayi memang penuh dengan rasa ingin tahu yang besar, maka tidak heran saat sedang makan keinginan untuk menyentuhnya sangat tinggi. Tidak jarang juga berusaha untuk memegang sendiri makanannya. Sesekali anda bisa membiarkannya untuk menyentuh atau memegang mangkuknya. Dalam hal ini sebaiknya anda tidak terlalu takut belepotan dan kotor.

Dengan mengijinkan untuk bereksplorasi, akan menjadi cara mengatasi bayi susah makan yang efektif. Bayi juga bisa menjadi lebih bersemangat untuk makan. Jika kotor atau belepotan tinggal mengganti baju atau membersihkannya. Anda juga bisa membiarkan untuk menentukan sendiri makanan yang diinginkan, asalkan makanan tersebut tidak berbahaya untuk si kecil.

Ketika bayi atau anak anak tidak mau makan memang akan membuat orang tua merasa cemas dan panik. Anda tidak boleh panik lebih dahulu, ada baiknya untuk mencari penyebabnya lebih dulu. Apabila memang sudah berlebihan, tidak ada salahnya untuk datang ke dokter. Anda juga bisa mendapatkan berbagai kebutuhan si kecil di drbrowns.