Hampir setiap orang di tanah air mengenal pohon bambu. Pohon ini pun sudah sering dimanfaatkan. Bahkan, memiliki nilai ekonomis di mata pengrajin.
Bambu sendiri merupakan tumbuhan yang hidup subur di beberapa negara di Asia Timur hingga India bagian barat. Bambu bisa tumbuh di segala iklim. Sayangnya, tanaman ini tidak ditemukan di wilayah Eropa.
Jenisnya pun banyak. Diketahui jika ada lebih dari 1450 spesies bambu di dunia. Salah satunya ditemukan di tanah air. Bahkan, ada yang menjadi tumbuhan endemis seperti di Sulawesi, Bali hingga Kalimantan.
Ciri bambu ini memiliki batang berbentuk bulat. Diameter batang bisa mencapai 25 cm dengan ketinggian mencapai 30 meter.
Bambu akan tumbuh ke atas dengan ruas dan rongga pada batangnya. Teksturnya lentur lantaran terbentuk dari serat.
Daunnya melekat pada batang. Ini terdiri dari tangkai, helaian hingga pelepah. Ujung daunnya berbentuk runcing dengan permukaan berwarna hijau terang. Biasanya, batang dan daunnya ditumbuhi dengan bulu yang kasar.
Sistem perakarannya serabut. Meskipun begitu, akarnya sangat kuat sehingga cukup tahan meskipun terguncang lantaran diterpa hembusan angin.
Menurut catatan, pertumbuhan bambu sangat cepat. Untuk menumbuhkan 100 cm, tumbuhan hanya perlu waktu 24 jam saja. Tergantung pada lahan yang ditempatinya.
Mengenai manfaatnya, bambu sering dimanfaatkan sebagai bahan kuliner. Contohnya bambu muda yang disebut rebung ini sering diolah sebagai makanan.
Kemudian, bambu juga dijadikan sebagai kerajinan rumah tangga. Contohnya dijadikan sebagai tampah, topi, bakul nasi dan kerajinan lainnya.
Tak hanya itu saja, bambu juga sering dijadikan konstruksi rumah. Baik dipergunakan sebagai tiang penyangga atau pun dinding. Tentu saja, pemilihan pohon bambu harus bagus dan sudah tua.